Sebelum menghadapi Asesmen Madrasah (AM) atau sebelumnya dikenal dengan Ujian Madrasah, siswa kelas IX MTs Negeri Singkawang melaksanakan kegiatan Study Tour & Rihlah ke Kota Pontianak, Rabu (15/03/2023). Tempat-tempat yang dikunjungi antara lain Tugu Khatulistiwa di Siantan Pontianak Utara, Museum Kalimantan Barat, Masjid Raya Mujahidin, Jungkat Resort, dan Masjid Agung Al-Falah Mempawah.
Meskipun kegiatan ini dikhususkan bagi kelas IX, namun tidak semua siswa kelas IX ikut serta. Dari 156 jumlah keseluruhan siswa kelas IX yang ada, yang mengikuti berjumlah 126 orang, dan didampingi oleh 24 Tenaga Pendidik dan Kependidikan dengan menggunakan 5 armada Bus dan 3 mobil pribadi.
Ketua panitia Studi Tour & Rihlah, M. Amin mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari upaya penyegaran pikiran bagi siswa kelas IX sebelum menghadapi Asesmen Madrasah (AM) pada pertengahan bulan April yang akan datang, sekaligus sebagai upaya penguatan dan menambah pengetahuan dan pemahaman mereka akan budaya dan kearifan lokal daerah Kalimantan Barat.
“Dengan melihat, mengenal dan mempelajari budaya dan kearifan lokal daerahnya sendiri melalui monumen bersejarah seperti Tugu Khatulistiwa, artefak, benda-benda peninggalan sejarah dan kerajaan di Kalimantan Barat yang ada di museum, kami berharap siswa bisa semakin menghargai dan mencintai kebudayaan asli negeri sendiri yang sebenarnya sangat kaya dan tidak kalah dengan budaya asing,” ujar pria berkacamata ini menjelaskan.
Amin menambahkan, sebagai siswa madrasah dan generasi muslim, dengan mengunjungi masjid-masjid besar dengan bangunan indah yang ada di daerah ini, diharapkan juga agar mereka lebih mencintai masjid dan merasa nyaman beribadah di dalam masjid, karena menurutnya, potensi kebangkitan dan peradaban Islam di masa depan sesungguhnya sangat potensial dibangun dan dimulai dari Masjid yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia.
Meskipun telah direncanakan dan dijadwalkan dengan matang, namun masih juga terjadi hal-hal yang tak terduga dan diluar perkiraan, seperti kemacetan lalu lintas, bahkan salah satu Bis yang dikendarai mengalami kerusakan saat dalam perjalanan pulang, sehingga penumpangnya harus di tampung di Bis yang lain meskipun harus berdiri berdesakan. Akibatnya, peserta yang semula dijadwalkan tiba kembali ke MTs Negeri Singkawang pada pukul 18.30 WIB, molor menjadi pukul 21.30 WIB.
“Namun kami bersyukur semuanya tiba dengan sehat dan selamat dan tak kurang suatu apapun, semoga apa yang telah terjadi menjadi pelajaran berharga untuk kegiatan serupa di masa yang akan datang,” harap Amin. (Admin)
Tinggalkan Komentar