Dalam rangka persiapan implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah, Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta menyelenggarakan Workshop Model Pelatihan Kurikulum Merdeka Bagi Calon Tutor Pada Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang selama tiga hari, yaitu dari tanggal 01 s.d 03 Maret 2023 di Aula Kankemenag Singkawang.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, Wakil Kepala Bidang Akademik, dan guru PNS dari Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah di Kota Singkawang.
Ketua Panitia Kegiatan tersebut, Dr. Ir. Ahmad Firdaus pada sambutan acara penutupan menyampaikan bahwa peserta yang telah mengikuti kegiatan ini diharapkan benar-benar bisa menjadi tutor bagi guru-guru yang lain dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang.
“Karena itu di tahun 2024 nanti yang telah lulus menjadi tutor diharapkan membuat mapping di jenjang masing-masing, kira-kira ada berapa guru yang siap dilatih baik guru PNS maupun non PNS, sehingga data tersebut dapat menjadi bahan bagi Balai Diklat untuk menyiapkan anggaran yang tepat”, ujarnya.
Adapun materi pokok yang disampaikan pada workshop tersebut adalah seputar informasi umum dan dasar tentang Kurikulum Merdeka, seperti prinsip pembelajaran dan assesmen, projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lilalamin (P2RA), Penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan Modul Ajar, dengan dua orang pemateri dari Widyaiswara BDK Jakarta yaitu Dra. Ika Berdiati, M.Pd. dan Dra. Dwi Aryani, M.Pd.
Kepala MTs Negeri Singkawang, Ajat Sudrajat, S.Ag dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kuota yang diberikan pada lembaga yang dipimpinnya sangat terbatas, yaitu hanya 7 orang yang terdiri dari Kepala Madrasah, Waka Bidang Kurikulum dan 5 orang guru yang dipilih dari perwakilan beberapa mata pelajaran.
“Semoga guru yang mengikuti workshop ini nantinya dapat melakukan sharing dan menguatkan kepada guru yang lain dalam menyiapkan implementasi Kurikulum Merdeka ini di MTs Negeri Singkawang” harapnya.
Ajat menambahkan bahwa setelah kegiatan ini di MTs Negeri Singkawang akan dibentuk komite pembelajaran yang diharapkan dapat bekerja sama dengan Tim Pengembang Kurikulum dalam menyiapkan Kurikulum Operasional Madrasah sebagai rujukan utama dalam implementasi kurikulum merdeka di lapangan. (Admin)
Tinggalkan Komentar