Persiapan IKM, Kamad dan Guru MTs Negeri Singkawang Ikuti Sosialisasi dan Bimtek

Berdasarkan undangan Dirjen Pendis Kementerian Agama RI nomor B-388/DJ. I /DT. I. I /PP.00/01/2023 yang ditujukan kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama cq. Kabid Penmad seluruh Indonesia dan diteruskan kepada seluruh madrasah negeri se-Indonesia, Kepala MTs Negeri Singkawang beserta seluruh guru mengikuti Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Madrasah Tahun 2023 yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia secara daring via aplikasi zoom meeting dan live streaming youtube selama tiga hari yaitu tanggal 30 Januari s/d 01 Pebruari 2023.

Saat ditemui tim website MTs Negeri Singkawang di kantornya, Kepala MTs Negeri Singkawang, Ajat Sudrajat, S. Ag menyatakan optimismenya menghadapi pelaksanaan kurikulum merdeka pada tahun pelajaran yang akan datang.

“Kita harus melangkah secara optimis untuk menjawab tantangan demi perubahan karena tuntutan zaman yang selalu berubah oleh karena itu dukungan dari Kanwil Kementerian Agama ini harus kita jawab dengan mengikuti Sosialisasi dan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah ini” ujar kepala madrasah saat di konfirmasi langsung di ruangannya.

Adapun materi Sosialisasi dan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yaitu pengantar IKM, Kebijakan IKM pada MTs, Penyusunan KOM, Pembelajaran (CP, TP, ATP, Modul Ajar), Asesmen dan Penilaian, Best Praktice P5 PPRA, serta Pendaftaran IKM melalui PDUM. Kegiatan ini diisi oleh narasumber nasional yaitu praktisi dan akademisi ahli Kurikulum Merdeka.

Dalam pelaksanaannya di MTs Negeri Singkawang, ada beberapa guru yang mengikuti kegiatan secara Zoom Meeting di ruang Kepala Madrasah. Sementara beberapa guru mengikuti bimtek ini melalui live streaming youtube Direktorat KSKK Madrasah.

“Kita menyiapkan diri untuk melangkah karena jika kita tidak melangkah hari ini maka kita akan ketinggalan karena madrasah lain sudah beberapa menjadi piloting proyek yang ada di kalbar ini. Mudah-mudahan tahun ini kita menyiapkan segala sesuatunya sesuai dengan persyaratan yang ada sehingga kita bisa langsung mendaftar lewat aplikasi PDUM.”

Setelah mengikuti kegiatan kemarin, kepala madarsah menyimpulkan bahwa dua hal yang harus dilakukan, yang pertama dokumen kurikulum harus di Reviu kembali mulai dari Visi/Misi Madrasah, dokumen serta Kurikulumnya serta guru-guru yang mengikuti kegiatan bimtek kemarin juga harus menyiapkan RPP/Modul pembelajaran yang sekarang tidak lagi di hitung perminggu tapi langsung di hitung pertahun.

“ kita akan melangkah tahun ini dan akan kita persiapkan supaya di bulan Juli tahun ini kita bisa mengajukan penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka dan setelah ini kita akan koordinasi dengan Kementerian Agama Kota melalui Kasi Pendis dan Kanwil melalui Kasi Kurikulumnya.”

Kepala Madrasah sangat optimis mampu melaksanakan program kurikulum baru ini karena menurutnya MTs Negeri Singkawang Memiliki potensi yang sangat bagus dari kondisi SDMnya. Beliau juga menegaskan bahwa IKM bukan sesuatu hal yang mustahil untuk dilaksanakan demi suatu perubahan.

“Harapan saya, untuk penyelenggara dalam hal ini KSKK, semoga ada bimbingan teknis secara langsung dan spesifik baik kepada madrasah maupun kepada guru dalam hal teknis khusus untuk madrasah yang akan dipilih menjadi piloting project”, ujarnya.

“Untuk Madrasah semoga bisa menangkap ini sebagai peluang untuk maju untuk berdiri sejajar dengan madrasah-madrasah lain agar bisa berdiri sejajar dalam hal pelaksanaan IKM”, jelas pria berkacamata tersebut.

“Untuk kawan-kawan guru, semoga mampu paling tidak bisa sharing dengan teman yang lain sehingga ada gambaran untuk bisa menyiapkan modul atau RPP pembelajaran IKM sehingga paling tidak kita punya kesiapan secara teknis serta punya visi yang sama agar bisa melangkah dan maju secara bersama.” Harapnya

(Admin)